menegas warga di seluruh Indonesia harap berhati hati.
Marak dan masif beredar penipuan di Whatsapp dan media sosial lainnya yang mengatasnamakan Lo kheng hong.
Prakteknya para penipu menggunakan nama Lo kheng hong.
Dengan iming imingan calon korban harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan akses pendidikan premium untuk kedok ilmu teknik rahasia berinvestasi saham yang menghasilkan pelipatgandaan cuan dengan rata rata hasi return 300% per bulan dari emiten yang anda pilih menggunakan cara strategi fundamental.
Lo kheng hong tidak membuka kelas premium berbayar, tidak jualan Ebook, tidak jualan acara seminar ekslusif yang mengelegar cetar membahana halilintar, tidak jualan signal saham, tidak jual robot AI saham dan tidak jualan ilmu berinvestasi saham dengan cara les private.
Bapak Lo kheng hong mengatakan :
Sekarang banyak beredar grup WA yang mengatasnamakan saya, dengan ini saya beritahukan bahwa saya tidak punya grup WA untuk investasi saham. Sahutnya.
Tentang profil Lo kheng hong.
Lo kheng hong adalah seorang investor ritel single fighter yang menginvestasikan saham sejak lama.
Pada tahun 2024. Total kekayaan Lo kheng hong dari berinvestasi saham mencapai lebih dari Rp 2 triliun atau setara Rp 2.000 miliar rupiah.
Beliau tidak punya perusahaan apapun juga.
Beliau tidak punya tim apapun juga.
Beliau juga mengaku tidak berinvestasi pada jenis aset instrument lainnya.
Murni berinvestasi 100% seorang diri di bursa saham Indonesia.
Pagi harinya beliau selalu ditemani dengan secangkir kopi sambil membaca headline berita di internet dalam menganalisis fundamental saham dan menghitung laporan keuangan tersebut dengan jari jarinya yang sudah tua tapi tetap nampak sehat.
Beliau mengklaim rahasia sukses terbesarnya adalah menunggu dengan kesabaran tinggi.
Lalu untuk dan di jual beli antara 2 - 6 tahun kemudian atau menghasilkan uang dari deviden saham dengan hold jangka panjang bertahun tahun lamanya.
Lo kheng hong lahir pada tanggal 20 Februari 1959 ( umur 65 tahun ).
Pada awalnya beliau adalah seorang karyawan bank. Sama seperti rata rata kebanyakan orang yang bekerja sebagai karyawan. Tetapi beliau menyisihkan gajinya sedikit demi sedikit untuk membeli Top Up saham.
Tahun 1996. Beliau berhenti bekerja sebagai karyawan di Bank setelah mengabdi 17 tahun.
Kemudian di usia tua melanjutkan berkosentrasi penuh menjadi seorang investor saham hingga saat ini di tahun 2024.
Beliau menyebut dirinya sebagai investor sleeping. Atau dalam bahasa Inggris artinya tidur nyenyak di atas tumpukan saham yang menghasilkan miliaran hingga triliunan rupiah. He he...,
Setiap tahun, beliau mampu meraup deviden untuk 1 jenis emiten hingga diatas Rp 50 miliar per tahun.
Itu baru 1 emiten saja. Belum yang dihitung dari capital gain.
Apa ngga iri tah.
Di masa tuanya, bapa berambut putih ini hidup sederhana di rumahnya bersama istri tercinta dan beliau mengaku kini tidak punya utang sama sekali.
Dengan total kekayaan lebih dari Rp 2 triliun. Lo Kheng Hong terbukti mampu membuat banyak orang iri - termasuk saya sendiri yang hanya dapat bermimpi tentang kekayaan saham sebanyak seperti itu.