Skip to main content

Pemerintah India beli rudal barak buatan Israel senilai $ 340 juta dolar atau Rp 5,5 triliun rupiah ( 2025 )


Foto : Rudal barak buatan BUMN Israel Aerospace Industries 

India merupakan salah satu negara mitra pembeli dan pelanggan klien setia produk senjata asal Israel. 

Hampir setiap tahun, negara India selalu rutin membeli dan memborong senjata buatan Israel. 

Pada awal di bulan Januari 2025. Pemerintah India melalui kementerian pertahanan, Rajesh kumar singh kembali lagi mengumumkan ke publik dan di liput secara langsung oleh media Timesofindia.com.

Pembelian rudal Barak merupakan tindakan kelanjutan tambahan lagi untuk menambah jumlah persediaan stok senjata pertahanan udara. Ini meneruskan pembeliaan rudal barak di tahun sebelumnya. 

Di tahun 2025. Pemerintah India membayar sebesar $ 340 juta dolar atau Rp 5,5 triliun rupiah kepada BUMN Israel Aerospace Industries. Dalam kurs Rupee sebesar Rs 2.960 crore.

Rajesh, menteri pertahanan India mengatakan : 

Tonggak penting dalam upaya yang berlangsung untuk memperkuat kemampuan pertahanan India dan melokalisasi teknologi militer yang canggih. Sahutnya. 

Menurutnya, rudal pertahanan udara Barak bakal di tempatkan di perbatasan antara India dan China di wilayah propinsi Sikkim dan di perbatasan gunung Himalaya. 

Berdasarkan perjanjiaan yang telah disepakati bersama. Karena adanya aturan 'Make in India' dan aturan bahan baku lokalisasi TKDN. Maka rudal barak tidak dikerjakan sepenuhnya di pabrik Israel. Pihak Israel hanya mengirim inti teknologinya saja, sisanya dibangun, dirakit dan dibuat di pabrik India agar dapat membuka lowongan pekerjaan bagi anak bangsa lokal India. 

Pemerintah India melalui kementerian pertahanan menyerahkan tugas pembuatan rudal barak tersebut ke perusahaan Bharat Dynamic. 

Walaupun aturan TKDN, hanya membuat harga menjadi makin mahal dan terasa boros biaya, karena itu menjadi tidak efektif dan tidak efesien apabila dikerjakan di pabrik manufaktur India. Tetapi kesepakatan bersama telah ditanda tangani sejak lama atas kebijakan 'Made India" berdasarkan gagasan pemimpin tertinggi #1 di India, Narandra modi yang mewajibkan perusahaan IAI mengharuskan rudal dibuat pada jalur produksi, pembuatan dan perakitan lokal India.  

Foto : Radar MMR buatan Israel. Daya deteksi disekitar kawasan pengawasan permukaan darat hingga 100 km. Namun apabila ditempatkan pada puncak gunung maka deteksi dapat meningkat menjadi 150 km dan jarak deteksi kawasan udara hingga 300 km. 

India turut menginstal platform rudal barak menggunakan acuan bimbingan dari radar MMR versi kecil. Yaitu MF-STAR yang mampu mendeteksi musuh hingga jarak 300 km di udara. 

Rudal barak juga dioperasikan oleh angkatan laut India pada peluncur di kapal perang destroyer Kolkata dan Visakhapatnam. 

Tentang Rudal Barak : 

Dalam bahasa Ibrani, Barak artinya adalah petir. 

Rudal barak diciptakan pertama kali pada tahun 1980 oleh perusahaan Israel Aerospace Industries.

Didesain untuk menjaga keamanan udara dari serangan musuh. Seperti rudal balistik, pesawat tempur, drone kategori male, helikopter dan rudal jelajah.

Jarak tembak rudal Barak secara horizontal mencapai 150 km, sedangkan secara vertikal mampu mencapai 20 km. Dimana ini merupakan wilayah umum operasional pesawat tempur. 

Memiliki active Seeker yg dapat berjalan pada kondisi cuaca buruk dan memiliki radar pencari mandiri homing aktif pada moncong rudal. 

Harga per 1 unit rudal Barak sebesar $ 1.650.000 juta dolar atau sekitar Rp 24 miliar rupiah. ( belum termasuk biaya sistem batteries dan pusat kontrolnya ). 

Sistem rudal dapat ditempatkan pada truck, alat stasioner maupun di sistem VLS kapal perang. 


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.