Lompat ke konten Lompat ke footer

Cara Mengatasi Air Kolam Ikan Keruh Biru dengan Memahami Siklus Biologi & Kimia (2016)

Memelihara Ikan Memang Asik. Kelihatannya Sangat Simple banget ya. Cukup Memberi Makan 3 Kali Sehari Pada Pagi, Siang dan Sore aja.

Tetapi Permasalahan Kadang Muncul yg membuat Stress Pemilik Kolam Ikan adalah Masalah Keruhnya Kolam Ikan menjadi berwarna Biru atau Cokelet Berbau Busuk, Sehingga Merusak Pemandangan kita.

Apalagi bagi mereka yg memelihara ikan untuk Hobi. Masalah Kekeruhan ikan menjadi momok yg mengelisahkan karena jadi sulit ngelihat ikan-ikan berenang.

Bagaimana cara mengatasi hal ini…?

Saya (afrid) telah memelihara ikan selama hampir 25 Tahun. Sebagai Hobi dan untuk memenuhi Kebutuhan Daging Ikan untuk Keluarga. Banyak Pengalaman yg telah saya dapat walaupun masih sedikit masih kalah jauh dengan Peternak ikan yg handal.

Izinkan saya untuk berbagi sedikit Ilmu Pengetahuan yg saya dapat untuk mengatasi masalah Kolam Ikan yg menjadi Keruh, kotor dan Biru ya.

Foto : Ilustrasi Kolam Ikan dengan Sistem Siklus Kimia & Biologi yg Baik

Memahami Siklus Biologi & Kimia Pada Kolam
Teknik yg saya bagikan merupakan Cara yg Paling Murah. Tanpa menggunakan Alat-Alat Mahal. Untuk Mengatasi Kolam Ikan yg Keruh, Biru dan Kotor. Teman-Teman Pemula bisa memulainya dengan Memahami Siklus Biologi & Kimia pada Kolam.

Berikut alur ceritanya ya.

Bagi peternak ikan yg handal. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Mohon koreksinya.

1]. Amoniak dan Fosfat
Saat awal Pembuatan Kolam baru. Kolam akan diisi dengan Air dan ikan.

Walaupun belum diisi oleh Ikan. Sebenarnya, Air yg Telah ada di Kolam Telah mengandung banyak unsur-unsur Kimia. Hal ini Karena Air yg dituangkan ke kolam ikan tanpa melewati proses purifikasi/disuling. Dalam bahasa Inggris di sebut Reserve Osmosi.

Sehingga air dipastikan mengandung klorin, fosfat, silika dan lain-lainnya.

Ketika Kolam Telah kita masukkan Ikan. Maka Ikan dapat mengeluarkan Kotoran, Tinja, dan dari Insang Ikan dapat Keluar Zat Berbahaya yg disebut Amoniak (NH3). Ikan juga dari pernafasannya mengeluarkan Karbon dioksida.

Zat-Zat ini Berbahaya Pada Kolam Karena Dapat menyebabkan Kematian pada Ikan apabila Zat ini Telah Terlalu Banyak. Idealnya, Kadar Amoniak berkisar 0,1 – 1,0 mg/l.

2]. Nitrit

Agar Amoniak ngga berbahaya. Di Perlukan kehadiran Nitrit (NO2). Proses ini pada Kolam sebenarnya terjadi secara alamiah akibat Proses bantuan oleh Bakteri Kasat Mata.

Dari Amoniak – berubah menjadi – Nitrit. Lalu Nitrit berubah menjadi NITRAT. Semua Terjadi secara otomatis berkat Bakteri di Kolam.

3]. Nitrat
Nitrat merupakan Produk akhir dari Siklus Pada Kolam Ikan kita.

Disinilah Permasalahan yg biasanya akan segera di mulai untuk Kita pecinta ikan. Di mana Nitrat merupakan penyebab utama tumbuhnya Lumut dan Ganggang.


Apabila Kolam Ikan Terkena Sinar Matahari Penuh. Maka Kolam akan dengan Cepat Berubah menjadi Biru akibat Ganggang dan Lumut Tumbuh subur berkat Cahaya Matahari yg melimpah.

Tetapi Apabila Kolam di Tempatkan di Dalam Ruangan Tanpa Terkena Sinar Matahari. Kolam akan Terlihat Jernih, Tetapi sebenarnya Beracun Karena Amoniak ngga berubah menjadi Nitrat dan Ikan Kadang-Kadang Malas Makan. Terkadang bisa mati mendadak. 

Kadar Nitrat yg Ideal berkisar di angka 5,0 – 20 mg/l.

Bagaimana menghapus zat Nitrat pada Kolam Ikan.
Nitrat sebenarnya tetap dibutuhkan pada kolam ikan tetapi dalam ambang batas yg kecil. Jika jumlah ikan terlalu banyak. Biasanya Nitrat juga berkembang menjadi secara cepat. Ngga heran hanya dalam waktu 1 minggu. Kolam kita bisa menjadi biru.

Lalu bagaimana untuk mengurangi Zat Nitrat agar berada di batas level yg wajar.


1]. Membeli Alat Denitrator, Batu Zeolit, Protein Skimmer, Alat Filter, atau Membeli Cairan-Cairan Khusus yg dapat merubah Air keruh menjadi Bening.
Tetapi Poin #1 di rasa biayanya sangat mahal. Dan terkadang jika membeli terlalu banyak alat-alat atau mesin Filter. Justru dapat mengkonsumsi energi listrik dalam jumlah yg besar sehingga biaya listrik menjadi membengkak.

2]. menguras Kolam Tiap 1, 3 atau 5 hari sekali
Poin#2 merupakan Cara Paling Murah & Mudah, Tetapi Merepotkan. Terkadang Merupakan Kebiasaan dalam Pemborosan air dalam jumlah besar. Padahal air ikan bermanfaat sebagai Pupuk bagi Tanaman yg seharusnya air tersebut bisa menyuburkan tanaman.

Lalu Cara apa yg Paling Murah, Mudah & Hemat
Saya juga masih belajar dan masih belum mengetahui Teknik apa yg paling murah, Mudah & Hemat. Tetapi dari Pengalaman saya. Kita bisa menggunakan berbagai Teknik yg telah saya praktikan. Yaitu :

1]. Memperhatikan Jumlah Kuantitas Ikan agar ngga Terlalu banyak pada Kolam.

2]. Memungut sampah dari guguran daun-daunan di kolam ikan agar ngga menumpuk.

3]. Membeli Bioball sebagai Filter Biologi untuk menumbuhkan bakteri aerob. Bioball di susun secara bertingkat mirip seperti air terjun yg mengalir.




Semakin banyak bioball yg digunakan semakin baik. Pembahasan bioball bisa kita simak di artikel selanjutnya ya.

4]. Memasang pompa Perputaran air sesuai kapasitas kolam
Artinya perputaran air disini sesuai dengan ukuran kolam. Idealnya air mesti bolak balik tiap 1 jam, air mesti telah melewati minimal 2 kali volume kolam melalui Keranjang Bioball Pada Poin #3.  Pompa juga bermanfaat untuk menciptakan oksigen dan memecah gas Karbondioksida yg dihasilkan oleh pernafasan ikan.

5].  Menaruh karang, bebatuan dan Pasir pada Kolam ke 2 yg Terhubung ke saluran kolam utama atau di kolam utama


Karena Pasir dan Karang merupakan tempat hidup mikroorganisme yg dapat membersihkan sisa-sisa metabolisme kotoran ikan. Mikroorganisme ini merupakan siklus nitrogen untuk mempertahankan kualitas air agar ngga cepat beracun.

6].  Menaruh Tanaman pada Kolam ke 2 yg Terhubung ke Saluran Kolam utama. Contoh tanamannya seperti Apu-apu, Azolla, eceng gondok, Kiambang, teratai, dll



Tanaman ini seperti Apu-apu atau Azolla ternyata sangat menyukai Nitrat. Sehingga Zat Nitrat mampu diserap oleh Tanaman ini. Poin #6 adalah satu-satunya Teknik Termurah & Termudah untuk menyerap Nitrat dibandingkan menggunakan Mesin Mahal. Tetapi hati-hati juga ya agar ngga menaruh tanaman ini dalam jumlah besar. karena tanaman ini juga menyerap oksigen sehingga ikan bisa sesak nafas dan akhirnya mati.

7].  Membeli POC NASA, VITERNA, TON NASA, & HORMONIK untuk di tambahkan ke dalam Pakan Ikan. 

Biasanya di Jual di Toko Pertanian. Tujuannya untuk menghemat pakan yg dimakan ikan, mempercepat pertumbuhan ikan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman penghisap Nitrat. Tanaman apabila sudah banyak bisa di berikan kepada ikan sebagai pakan tambahan sayur-sayuran bergizi.

8]. Menguras Air Sebesar 20% Per Tiap Minggu Secara Rutin seumur Hidup. Ngga di pungkirin lagi ya, menguras air tetap perlu dilakukan.


Cara ini memang melelahkan. Tetapi cara ini Termasuk yg paling murah meriah mengingat terkadang juga air di kolam PH-nya dipastikan dapat terus drop seiring waktu, disisi lain, Air berkurang karena Teruap oleh Sinar Matahari.

Tetapi ada baiknya, Sisa Kurasan air di siram ke tanaman aja ya. karena merupakan air pupuk bagi tanaman. Tiap menguras air, biasanya 1 kali seminggu seumur hidup kolam. pengurasan hanya 20% air aja agar ikan ngga stress karena perubahan air yg tiba-tiba.

Artikel Lainnya :

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU