Lompat ke konten Lompat ke footer

Israel EITAM : Pesawat AWACS Pertama dunia Paling Efesien nan Hemat biaya, Kekuatannya setara pesawat besar Rotodome E-3 Sentry (2018)


Situs majalah Aviationweek.com menobatkan pesawat buatan Israel G550 EITAM CAEW (Conformal Airborne Early Warning) sebagai pemimpin dunia pesawat misi khusus Airborne Early Warning dengan kemampuan kinerja tinggi, murah dan hemat bahan bakar.

Pada tahun 2018. Israel memiliki 5 unit EITAM dalam menjaga kedaulatan, keutuhan dan berdinas diangkatan udara IAF (Israel Air Force).


EITAM menawarkan kinerja luar biasa dengan mempertahankan Life Cycle Cost yg sangat rendah. Kemampuannya melebihi pesawat AWACS berbadan besar.

Hal ini karena teknologi radar baru menggunakan GaN, pelacakan 3D (3 dimensi), tingkat alarm palsu yg rendah, cakupan deteksi 360 derajat, penanggulangan serangan elektronik, semua sistem elektronik telah otomatis, menggunakan teknik fusi data-multi sensor canggih, IFF, ESM, AESA.

Sistem EITAM yg serba otomatis membantu kinerja 6 tentara operator didalamnya bekerja lebih cepat dan efesien. Mission Suite memberikan gambaran situasi lingkungan udara disekitarnya dengan realtime dan akurat.


pesawat+tempur+israel.jpg (600×400)
Foto : EITAM Israel melakukan penerbangan didampingi F-16i Sufa dan F-15 Raam
Tanpa Rotodome

Alih-alih menggunakan rotodome yg berat, tak praktis dan boros energi. EITAM menggunakan array yang dipindai secara elektronik aktif.

Radar ini menyatu secara komposit disisi kiri kanan L-band.

Dihidung dan ekor menggunakan S-band.

Radar tersebut menghasilkan pemancar T dan penerima R yg dikemudikan otomatis secara elektronik. Inilah yg menyebabkan AWACS efesien tak lagi perlu menggunakan pesawat berbadan besar seperti Boeing E-3 Sentry yg boros bahan bakar. 

Foto : E-3 Sentry
Radar AESA Eitam beroperasi frekuensi pseudorandom dalam waktu singkat berganti-ganti yg membuat musuh sulit mendeteksi dan menyerang balik menggunakan serangan elektronik.

Kecepatan radar EITAM jauh lebih cepat. Hanya 4 detik. Mengalahkan AWACS E-3 Sentry milik Amerika Serikat yg membutuhkan waktu lama 40 detik.

EITAM melacak 100 target dalam waktu bersamaan. Kisaran endus sekitar 370 km. 

Tentang Gulfstream

Gulfstream G550 sebenarnya adalah pesawat sipil untuk kalangan pebisnis, Pesawat ini dapat menempuh jarak 12.501 km dengan kecepatan 800 km/jam.

Gulfstream telah dijual keberbagai negara sebanyak 2.800 unit sejak 60 tahun yang lalu.

Sebelumnya, Gulfstream bernama perusahaan Galaxy Aerospace yg berkantor pusat di Israel.

General Dynamics membeli/mengakusisinya pada tahun 1999. Nilai mahar pembelian perusahaan senilai $ 645 juta dolar merupakan angka yg besar ketika itu.

Kini, Gulfstream merupakan perusahaan Amerika Serikat, anak usaha General Dynamics. Komponen mesin menggunakan ROLLS ROCYCE milik perusahaan United Kingdom (Inggris). 

Israel merupakan pelanggan Gulfstream dimana kini dioprak-oprek menjadi pesawat AWACS yg disebut EITAM menggunakan perangkat dari perusahaan industri militer lokal Israel Aerospace Industris dan Elta Systems.

AMERIKA SERIKAT TAK INGIN KALAH DARI ISRAEL
 

Melihat kemajuan pesat Israel di bidang teknologi peringatan udara dini dan control pengintai AWACS. Bukan berarti Amerika Serikat tinggal diam.

Israel memang telah menyalip debut teknologi pesawat CAEW pada tahun 2008 di acara Farnborough Airshow.

Israel menginstall kecerdasan elektronik di pesawat bisnis Gulfstream G550 menggunakan teknologi ELTA SYSTEM, alustista militer buatan Israel tersebut telah laris dibeli oleh Italia (Uni Eropa), Australia dan Singapura membeli 4 unit. 

Foto : EITAM Singapura yg dioperasikan oleh RSAF (Angkatan udara republik Singapura)
Pesawat CAEW G550 milik Israel, terbukti lebih maju, lebih hemat biaya, lebih efesien energi ketimbang produk-produk pesawat Amerika Serikat seperti E-3D Sentry, NP-3D Orion, E-2 Hawkeye, Boeing E-767, dan pesawat elektronik warfare EC-130H Compass Call. 

Sedangkan Amerika Serikat masih ribut didalam kongres.

Satu pihak ingin tetap mempertahankan pesawat lama karena diyakini dapat menghemat anggaran dana keuangan yg semakin mencekik daripada membeli pesawat AWACS baru. Solusi lain kelihatannya mudah, lepaskan saja peralatan yg melekat di pesawat. Masalahnya apa yang terjadi bagi pesawat yang tak lagi digunakan, maka banyak pesawat yang menganggur sehingga dianggap pula sebagai pemborosan pajak.

Tetapi satu pihak lain ingin menggantikannya dengan pesawat AWACS yg lebih baru yg hemat biaya karena dinilai apabila mengoperasikannya dianggap lebih efesien ketimbang mempertahankan yg lama dimana boros energi. 

Angkatan udara AS telah meminta izin dari kongres untuk mengganti pesawat AWACS lama yg berbadan besar, dengan Gulfstream G550 atau Bombardier Global untuk basis darat dan Dornier twin engine D0-328 untuk basis kapal induk.

Amerika Serikat menyadari jika Gulfstream G550 dapat multifungsi bertindak pula seperti pesawat tempur EA-6B dan EA-18G Growler.

Upgrate peralatan komponen early warning, radar, ISR, termasuk senjata peperangan elektronik untuk G550 dan Do-328 nantinya diserahkan kepada perusahaan L3 Harris Communication dan perusahaan Northrop Grumman.

Harapannya diperkenalkan ke publik dan terbang perdana tahun 2023.

Pada tahun 2015. Pemerintah Amerika Serikat diketahui membeli 1 unit CAEW G550 milik Israel untuk mengetahui kinerja bagaimana sistem-sistem dan teknologi tinggi milik Israel bisa bekerja di pesawat G550 EITAM.


Foto : EITAM Israel versi Amerika Serikat dibeli dengan kode No 166379
Amerika Serikat mempelajari bagaimana pesawat Israel tersebut melakukan serangan electronic, mengumpulkan telemetri, memindai pesawat lainnya, pemprosesan datalink, mengintai lautan, dan mengumpullkan data.

Sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk yg lebih baik daripada CAEW G550 Israel. Sebelumnya, AS telah menciptakan produk Boeing MSA N614BA untuk keamanan maritime lautan.

Harga 1 unit CAEW G550 EITAM berkisar diantara $ 375.000.000 - $ 425.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 6 triliun rupiah.

Hanya ada 5 negara saja yg mampu menciptakan teknologi AWACS yg dikenal super rumit ini. 

Yaitu Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, Israel dan China.  

Artikel Lainnya :
  
Nama : EITAM CAEW IAI

Asal : Israel

Perusahaan : Elta System dan Israel Aerospace Industry

Youtube : Israel EITAM CAEW

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU