Langsung ke konten utama

Jika aku punya lahan pertanian dan perternakan seluas 12 hektar seperti Justin Rhodes. Maka ide dan sistem ini yang aku ubah ( 2023 )

Justin Rhodes ( umur 44 tahun ) merupakan seorang seleb Youtube asal Amerika Serikat yang senang berbagi ilmu pengetahuan dan taktik mengenai sistem pertanian & perternakan. 

Channel milik beliau disubcriber oleh lebih dari 1.060.000 juta orang. 

Afrid fransisco merupakan salah satu pengikut youtube miliknya sejak 7 tahun berlalu ( 2017 ). 

Bapak Justin memberikan banyak informasi berharga dan inspiratif bagi saya, mulai dari sistem irigasi tetes pertanian, budidaya maggot, budidaya ayam kampung dengan pemberiaan pakan rumput alami, cara menanam, menerapkan kandang mobile, pembuatan pupuk kompos, teknik penyuburan rumput dan masih banyak lagi. 

Informasi mendetail tentang Justin Rhodes dapat anda simak dilink berikut ini : 



Pada tahun 2023. 

Beliau membeli tanah lagi seluas 2 hektar. 

Sehingga total luas lahan pertanian & perternakan milik Justin Rhodes menjadi 12 hektar. 

Jadi, bagaimana andai kata aku jadi Justin Rhodes.

Ide apa yang afrid lakukan untuk lahan pertanian & perternakan seluas itu...? 

Pada intinya, sifat orang orang tentu berbeda beda karakter ya. Hanya saja ada banyak pelajaran tentang bertani yang aku petik dari Justin Rhodes. 

Ini langkah awal pertama kali yang segera aku lakukan. 

~ STEP 1 : MENJUAL 11 HEKTAR TANAH

Bagi aku pribadi, mengelola lahan seluas 12 hektar tentu begitu ribet dan sulit. 

Ini memang kurang familiar disaat banyak orang orang mengidamkan impian memiliki lahan tersebut. 

Langkah awal saya yaitu menjual 11 hektar tanah kepada orang lain. 

Entah terserah mereka gunakan untuk apa kepemilikan tanah tersebut. 

Jadi sisa 1 hektar. Itulah yang aku kelola dengan sepenuh hati. 

Karena aku pikir memiliki 1 hektar saja untuk bertani dan berternak sudah lebih dari cukup. Tidak perlu lebih dari itu. 

~ STEP 2 : MEMELIHARA 1.000 EKOR AYAM KUB GENERASI KE 2

Ada banyak tutorial tentang cara berternak ayam ala Justin Rhodes. Salah satu yang menginspirasi saya yaitu teknik efesiensi pakan dengan cara brilian menjadikan kotoran ayam sebagai pupuk kompos bagi pertumbuhan padang rumput yang kemudian rerumputan hijau dilahap oleh ayam. Sehingga siklusnya berputar putar terus menerus secara berkelanjutan dengan cara dipindah pindahkan agar memberikan waktu bagi rumput kembali tumbuh lagi dan lagi. 

Pada akhirnya, pakan ayam ayam menjadi lebih hemat, mampu meraup keuntungan melalui efesiensi dengan mengelola lahan sebagai padang rumput hijau. 

Hanya saja, jumlah ayam dibatasi hingga 1.000 ekor. Tidak boleh lebih dari ini juga. 

Menurut aku. Untuk memelihara 1.000 ekor saja sudah memberikan banyak uang jika dijual. Terutama fokus untuk menjual dalam bentuk pedaging. Bukan menjual doc dan bukan menjual telur. Karena telur ditetaskan melalui mesin tetas selama kira kira 21 hari untuk menghasilkan doc yang kemudian dipelihara hingga panen pada usia umur ke 4 bulan atau 5 bulan. 

Misal : 

Bulan ke 1 : jual 150 ekor

Bulan ke 2 : jual 150 ekor

Bulan ke 3 : jual 150 ekor 

Bulan ke 4 : jual 150 ekor

Bulan ke 5 : jual 150 ekor. 

Jika 1 ekor ayam beratnya sudah masing masing mencapai 1 kg dengan harga penjualan di pasar tradisional sebesar Rp 40.000 ribu / kg. 

Maka penghasilan kotor perbulan dari berternak ayam dapat mencapai sebesar : Rp 6.000.000 juta rupiah. 

Jika dikurangi biaya operasional tiap bulan. Seperti membeli pakan, kayu, paku, kawat harmonika, obat, vitamin vitachick, dll sebagainya sebesar 90%. Maka pendapatan bersih perbulan mencapai Rp 600.000 ribu rupiah. 

Lumayan bukan. 

Apalagi pakan ayamnya makan rumput hijau seluas 1 hektar, sehingga pakan pabrikan dapat ditekan. 

~ STEP 3 : MEMELIHARA 10 EKOR BABI

Langkah ke 3 yaitu memelihara 10 ekor babi saja, tidak boleh lebih dari itu juga. 

Karena sebelumnya aku juga pernah memiliki pengalaman memelihara 10 ekor babi dalam waktu 1 hari membutuhkan durasi waktu pemeliharaan hingga 5 jam perhari ( 3 - 4 jam pagi hari & 1,5 jam sore hari). Mulai dari mengelola pakannya, membersihkan kandang setiap hari, memberikan air minum, mencari tanaman apu apu dan memandikan babi setiap hari.

Mengurus babi yang terlalu banyak dapat menguras waktu yang juga banyak. 

10 babi merupakan angka ideal buat Afrid Fransisco. 

Lebih dari itu, jujur aku tidak sanggup mengurusnya. 

Benar benar cape, melelahkan, berat dan bisa bikin pingsan. 

Justin rhodes juga memelihara banyak babi dikandang miliknya. 

Tetapi beliau memperkerjakan dan mengaji karyawan untuk mengurus dan menghandle babi miliknya.

Karena aku senang banget mengurus, melihat, memandikan dan memberi makan babi. Afrid Fransisco lebih menyukai menghandle ke 10 babi seorang diri saja ketimbang menyerahkannya ke orang lain. Bahkan kadang kadang aku sambil tertawa sendiri senang banget dengan babi dan ayam ayam. Entahlah, hormon perasaan kebahagianku selalu keluar jika aku dekat dengan babi & ayam. 

Lalu untuk memelihara kambing, domba dan sapi seperti Justin Rhodes. Untuk kategori ini saya skip. Lagian saya juga ngga pernah punya pengalaman tentang kambing, domba dan sapi. 

Karena aku pikir dalam ranah perternakan kambing, domba dan sapi itu udah menjadi ruang lingkup perusahaan company. Perternakan ini bukan diperuntukkan kepada rakyat kecil.  

Jadi, sia sia saja memelihara kambing, domba dan sapi karena penghasilan dari keuntungan minim sekali, tipis tipis banget, sulit bersaing dengan company yang memelihara hingga ribuan hewan ternak.

Yang ada hanya bikin cape ngarit rumput saja, sakit pinggang kerja terlalu keras dan cape mengembalakan sapi, kambing dan domba setiap hari tetapi duitnya ketika panen malah terjebak dengan keuntungan begitu minim.

Ini berbeda dengan jika memelihara ayam kampung KUB2 dan babi. Keuntungan masih dapat di hasilkan dari berternak hewan kategori ini.  

~ STEP 4 : MENANAM PISANG, PEPAYA DAN SINGKONG

Dari luas 1 hektar. Selain digunakan sebagai padang rumput hijau. 

Juga digunakan untuk menanam pisang, pepaya california, singkong, dll. 

Untuk pupuknya, ngga jadi masalah ya karena udah ada perternakan babi dan ayam kub2 yang terus menerus menyuplai kotoran tai. 

Jadi, daripada menggunakan pupuk kimia. 

Memanfaatkan pupuk alami nan gratis dengan cara menggunakan kotoran tai babi & ayam KUB2. 

Kemudian, jika pisang, singkong & pepaya sudah berbuah dapat diberikan ke babi dan ayam untuk lebih mengefesienkan pakan ternak, sekaligus memberikan nilai value lebih pada tanaman tersebut secara lebih ketimbang hasil panen pisang, singkong & pepaya harus dijual ke pasar karena sering anjlok harganya tidak menguntungkan hanya merugikan saya saja. Mending dikasih ke ayam & babi sehingga booooom, hasilnya cuan lebih besar. 

Disebut juga teknik berputar. he he..., 

Buang satu, tumbuh satu.

Dengan cara ini juga, babi dan ayam bisa jadi lebih cepat gemuk. Bahkan tak hanya sekedar buah pisang, batang pisang yang berukuran besarpun dapat diberikan untuk dilahap sampai habis oleh ayam & babi dengan mudahnya. 

Lalu setelah selesai makan. Maka ayam dan babi melakukan eee..., 

Tai babi dapat membuat rasa buah pisang dan buah pepaya jadi makin segar, nikmat & juicy. 

Maknyus. 

%%%%%%%%%%% ########## &&&&&&&&&&&&&&& !!!!!!!!!!!

Nah, itu dia 4 step yang saya lakukan. Andaikata saya punya lahan seluas 1 hektar. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post