Sejak tahun 2021. Pemerintah Israel telah mencaplok 15% saham di perusahaan budidaya ikan salmon Norwegia.
Namun, karena melihat grafik trend yang terus menunjjukkan angka peningkatan minat di kalangan masyarakat global untuk masih gemar mengkomsumsi ikan salmon maka persentase kepemilikan saham di perusahaan Akva group selaku pembudidaya ikan salmon tersebut telah di tingkatkan menjadi 18%.
Masyarakat di berbagai penjuru dunia, nampaknya rela bersedia membayar harga dengan uang mahal demi untuk mencicipi rasa ikan salmon. Celetus pejabat Israel.
Ini menjadi alasan utama mengapa pemerintah Israel membidik, meminang dan memiliki di kepemilikan saham Akva group milik perusahaan Norwegia tersebut.
Yoav dopplet dari Israel corp mengatakan :
Pembicaraan kami dengan Akva group telah meyakinkan kami bahwa mereka adalah perusahaan yang paling siap untuk merebut peluang bisnis global di peternakan ikan berbasis kolam darat. Sahutnya.
Tentang Akva group :
Akva group didirikan 40 tahun yang lalu di Norwegia. Ini berspesialisasi di bidang budidaya perikanan laut khususnya ikan salmon dan pemeliharaan ikan berbasis di darat menggunakan teknologi infrastruktur RAS ( recirculating aquaculture systems ).
Faktor keadaan lingkungan alam di Norwegia yang dipenuhi oleh banyak sungai air bersih dan lautan dengan air jernih yang minim pencemaran polusi. Menjadikannya sebagai tempat habitat sempurna untuk budidaya hasil perikanan laut, sungai dan didarat karena adanya air bersih yang melimpah ruah.
Ketersediaan ikan yang melimpah ruah ini membuat Norwegia menjadi salah satu pengekspor ikan terbesar peringkat #3 di dunia. Norwegia berada di belakang China sebagai peringkat #2.
Ikan ikan segar yang dihasilkan oleh Norwegia memiliki kualitas yang bagus, tidak berbau amis dan banyak disukai oleh pasar internasional.
Berbagai macam perusahaan perikanan akuakultur di Norwegia juga mengadopsi teknologi canggih untuk tetap melindungi laut dan ikannya. Karena ini menjadi salah satu penghasil keuangan finansial yang didukung oleh kebijakan pemerintahan negara Norwegia.
Akva group beralamat di : Akvagroup.com
 |
| Foto : Fasilitas infrastruktur kolam ikan berteknologi canggih milik Norwegia |
Tentang Israel corp :
Israel corp adalah perusahaan investasi milik pemerintah Zionis Israel yang berada di bawah manajemen kementerian keuangan yang dikelola oleh 25 pejabat yang ahli di bidang investasi.
Perusahaan ini bertanggung jawab mengelola berbagai aset saham dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam sepak terjang sejarahnya. Israel corp telah banyak melakukan gonta ganti emiten saham karena pernah mengalami banyak kerugian ( sering loss ) akibat salah memilih investasi saham.
Kini pada tahun 2023.
Israel corp menyadari bahwa pilihan yang terbaik hanya memutuskan untuk berinvestasi kepada 2 emiten saja agar lebih aman.
Yaitu perusahaan ICL ( Israel ) dan Akva group ( Norwegia ).
Dilaporkan di tahun 2023 Israel corp memiliki utang sebanyak $ 50.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 750 miliar rupiah dan jatuh tempo pada tahun 2029. Uang hasil utang ini kemudian di sebar ke ICL dan Akva group.
Maksud hati pengen profit. Tetapi nasib berkata lain karena pejabat di perusahaan Israel corp berada dalam kondisi kesulitan finansial loss doll. Seharusnya 25 pejabat tersebut harus di latih dulu, belajar investasi dulu sama mas Warren buffet. Siapa tahu disarankan buat beli saham minuman perusahaan Coca cola atau Apple iPhone.
Walaupun Israel corp mengalami kerugiaan. Tetapi negara Yahudi tersebut masih memiliki instrument lain yang disebut SWF The citizens of Israel fund. Dimana hasil pengelolaan dana secara positif berjumlah $ 608.000.000 juta dolar. Ini berinvestasi di ETF ( Exchange Traded Funds ) dan obligasi yang mengincar pasar luar negeri ( bukan Israel ). Dimana hampir 90% dalam bentuk mata uang dolar Amerika Serikat dan 10% dalam bentuk mata uang Euro ( Uni Eropa ).
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.
