Israel Tower semiconductor sukses cetak rekor pengiriman 750.000.000 juta chipset ukuran node 15 nm - 300 nm ke seluruh penjuru dunia ( 2023 )
Perusahaan Tower semiconductor memulai kerajaan bisnis pertamanya dari Israel dengan mengolah pasir pada tahun 1993 menjadi sebuah chip berteknologi dengan nilai value yang tinggi.
Pasir yang sering kita injak setiap hari adalah bahan utama sumber silikon untuk membuat, membangun dan memproduksi semikonduktor sebagai pembangkit barang barang atau produk elektronik.
Pada tahun 2023. Selama 30 tahun beroperasi. Tower telah mengirim sebanyak 750.000.000 juta chip untuk diinstal di dalam komponen elektronik sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Tower Semiconductor menciptakan, mendesain dan memproduksi 200 jenis chipset berbeda beda. Kemudian itu diinstal di dalam perangkat mobil sebagai chip untuk menghidupkan atau menyalakan mobil anda dalam 1 kali pencet tombol sentuhan, juga diinstal di berbagai macam jenis robot industri manufaktur yang berbentuk lengan robotika, terinstal pula di jam tangan cerdas ( smartwatch ), kamera DSLR profesional, pesawat drone, alat sensor temperatur pendeteksi suhu tubuh manusia, alat radiasi, alat projector, alat pendeteksi bom, alat sensor suhu rumah tangga, alat Xray, alat kesehatan gigi, alat scanning rumah sakit, alat operasi kedokteran, alat IoT, alat VR/AR, kamera CCTV, alat pertambangan, dan masih banyak lagi.
Ukuran nodenya beragam, mulai dari 15 nanometer yang paling mahal hingga ukuran 300 nanometer yang paling murah.
Kantor pusat Tower semiconductor berada di Israel dengan memiliki 7 cabang pabrik fabrikasi atau foundry di Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa.
Tower mengelola seluruh pekerjaan secara terintegrasi. Tidak hanya sekedar desain dan R&D saja melainkan mulai dari pengolahan pasir, pengecoran, fabrikasi hingga hasil akhir berupa chipset utuh yang dijual ke perusahaan lain bahkan hingga membuild up ke bentuk komponen yang lebih kompleks.
Bidang khusus diperuntukkan untuk kategori 15 nm - 300 nm. Tower tidak menyediakan ukuran nm yang lebih kecil dari < 15 nm. Karena beberapa benda benda elektronik sesungguhnya tidak membutuhkan node ukuran yang lebih kecil. Cukup standar di angka 15 nm - 300 nm sudah mampu menghandle beberapa kebutuhan benda elektronik tersebut.
Proses pembuatan chipset Tower Semiconductor dipabrik sepenuhnya dibeli dan menggunakan alat lithography buatan perusahaan ASML.
Tim Tower semiconductor mengatakan :
Jejak operasional kami ada di seluruh dunia dengan pilihan produksi banyak pabrik di 3 wilayah geografis lainnya, ini memberikan jaminan kapasitas manufaktur global dan fleksibilitas dengan kualitas dan kemampuan terbaik. Sahutnya.
Apabila dibandingkan dengan pesaing sejenis diranah bidang chipset node 15 nm - 300 nm.
Maka Tower semiconductor asal Israel bukanlah apa apa.
Perusahaan semiconductor manufacturing international corporation SMIC asal China dan United microelectronics corporation asal Taiwan. Gabungan dari 2 negara ini saja sudah mengirim miliaran chipset ke seluruh penjuru dunia.
Memang menakjubkan ya. Hanya 2 negara di Asia saja sudah mendominasi perangkat elektronik yang kita gunakan sehari hari.
Sebut saja China. Untuk memenuhi pembangkit benda benda elektronik dalam negeri China saja juga sudah banyak membeli chipset untuk menjalankan layanan bagi kebutuhan China sendiri karena pangsa pasar dalam negeri China yang besar hingga 1,4 miliar orang. Padahal mayoritas produksi chipset SMIC juga diekspor ke penjuru dunia.
Tower semiconductor asal Israel mengklaim dan mengaku bahwa SMIC asal China adalah perusahaan pesaing terberatnya. Semua itu menjadi sebuah persaingan bisnis dan perdagangan chipset yang serius di masa depan.
Selain memproduksi chipset. Tower semiconductor juga menawarkan diversifikasi portofolio buildup lainnya yang lebih kompleks seperti SiGe BiCMOS, layanan photonics, RF CMOS ( SOU dan bulk ) dan HPA.
Tower semiconductor terdaftar di bursa saham TASE. ( Tel Aviv Stock Exchange ).
Pada tahun 2022. Tower semiconductor meraup pendapatan kotor sebesar $ 1,6 miliar dolar atau sekitar Rp 2,4 triliun rupiah atau setara Rp 2.400 miliar rupiah pertahun.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.