Langsung ke konten utama

Israel Octoper : Drone quadcopter pengintai taktis untuk support tentara infanteri sampai radius jarak 100 km hingga 4 jam ( 2024 )

 


Tentara infanteri yang berada di garis depan membutuhkan alat ISR unggul untuk memperoleh intelijen, pengawasan dan pengintai secara real time agar dapat memenangkan pertempuran.

Selama bertahun tahun, penggunaan pesawat drone tanpa awak seperti dari kategori jenis MALE telah digunakan oleh angkatan bersenjata guna mengumpulkan informasi ISR. 

Tetapi drone ukuran besar itu memiliki kelemahan fatal yaitu harganya kelewat mahal. 

Sebagai informasi : 1 unit drone MALE berharga antara Rp 200 miliar sampai Rp 450 miliar perunit.   

Apabila berhadapan dengan sistem pertahanan rudal anti udara seperti Igla, Pantshir, BUK, Iron dome dan Stinger.

Drone mewah tersebut dapat menjadi santapan lezat sebagai ladang berburu yang mengasikkan dengan imbalan hadiah ulang tahun bagi siapa saja tentara musuh yang berhasil menembak jatuh maka dapat rejeki naik pangkat + tambahan gaji bonus. 

Namun, dengan hadirnya Israel Octoper. Ini kemudian dapat mengubah lanskap peperangan militer, tanpa perlu lagi khawatir menghabiskan banyak anggaran APBN hanya untuk memproduksi drone yang tertembak jatuh, ini murah dan dapat diproduksi massal. 

Octoper tertembak hancur.

Tidak jadi masalah.

Produksi massal aja lagi.

Israel Octoper : Drone quadcopter pengintai taktis untuk support tentara infanteri sampai radius jarak 100 km hingga 4 jam ( 2024 )

Drone quadcopter dengan ciri khas 4 bilang baling baling, sudah seringkali digunakan oleh kalangan militer.

Tetapi pada umumnya drone quadcopter memiliki kelemahan dari daya tahan baterei yang rendah sehingga cepat habis dan jarak tempuhnya yang begitu pendek. 

Teknologi Octoper menawarkan peningkatan signifikan sehingga menjadikannya sebagai quadcopter sesuai standar spesifikasi kelas militer, tahan jamming, tidak membutuhkan GPS, terintegrasi dengan C4I dan ISTAR & sepenuhnya mendarat dan lepas landas secara otonom.

Slasky dari Israel mengatakan : 

Ini merupakan bagian dari strategi kami dalam menyediakan solusi mutakhir bagi tentara taktis, drone hybrid octoper menandai lompatan dalam produk multirotor. Dengan kemampuannya yang mampu terbang lebih jauh, kesadaran situasional yang lebih baik dan terintegrasi mulus ke berbagai muatan payload. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dan keserbagunaan misi yang maksimal. Sahutnya. 

Produk Octoper menawarkan tautan komunikasi terenskripsi kebal dari serangan cyber attack, perawatannya mudah, beratnya ringan 32 kilogram, mampu membawa berbagai macam alat kamera electro optik dan alat penanda laser designator untuk mengarahkan serangan lanjutan dari drone MALE, pesawat tempur, rudal, roket, drone kamikaze dan artileri. 

Sumber energi utama berasal dari gas hidrogen, sehingga menjadikan mesin Octoper sanggup terbang selama 4 jam. Tetapi tersedia versi tambahan baterei listrik untuk mode siluman dengan bunyi hening yang mampu bertahan hingga 10 menit. 

Jika bahan bakar gas hidrogen hampir mau habis. 

Octoper dapat pulang dengan sendiri. Lalu plug & play kurang dari 5 menit. 

Octoper sudah digunakan berdinas bersama tentara IDF Israel di medan perang. 

Nama : Octoper

Total berat : 32 kg

Kecepatan Octoper : 70 km/jam

Daya angkut payload : 12 kg

Jarak jangkau : 100 km dari titik lokasi GCS

Waktu lama terbang : 4 jam 

Perusahaan : Rafael Advanced Defense System

Kantor pusat : Israel

Memperpanjang durasi kebutuhan misi intelijen dan pengintai. Drone Octoper terlebih dahulu dapat dibawa menumpang ke platform penerbangan seperti pada bagian sayap drone MALE yang kemudian di jatuhkan setelah sampai pada jarak 100 km mendekati area wilayah musuh di perbatasan ( airdrop ) atau drone Octoper dapat menumpang menggunakan pesawat Hercules, helikopter Stallion dan helikopter Blackhawk.  

Drone Octoper diproduksi oleh perusahaan Aeronauticssys. Ini adalah anak dari induk BUMN Rafael Advanced Defense System asal Israel yang memperkerjakan 9.000 karyawan dan pada tahun 2023 yang lalu meraup pendapatan kotor sebesar $ 5 miliar dolar pertahun atau setara Rp 81 triliun rupiah.  

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post