Israel Outbrain akuisisi perusahaan Amerika Serikat Teads senilai $ 1 miliar dolar atau Rp 16 triliun rupiah [ teknologi periklanan digital berkemampuan AI di webblog ] ( 2024 )
Sebagai pecandu internet.
Layar smartphone, tablet dan laptop kita seringkali dipenuhi dan disisipi oleh aneka macam iklan digital.
Perusahaan teknologi Alphabet.inc ( induk dari Google & Youtube ). Diketahui menjadi penguasa raja iklan digital raksasa dunia dengan menguasai pangsa pasar hingga mencapai market share 48%. Lalu disusul oleh pemain dari perusahaan lainnya seperti Meta.inc ( Facebook, WA & Instagram ), X.com, Adroll, Tokopedia ( GOTO ), Alibaba, Bing Microsoft, Tiktok ( Bytedance ) dll sebagainya.
Perusahaan Alphabet.inc ( Google & Youtube ) boleh saja bangga telah mendominasi hampir separuh pangsa pasar iklan digital internasional dan memiliki popularitas yang begitu tinggi dan terkenal, karena kemampuannya membangun teknologi terintegrasi ke setiap produk miliknya dalam mengoptimalkan algoritma menjadi unggul.
Tetapi, diluaran sana masih ada perusahaan lain yang tidak kalah dalam menjangkau ranah pasar iklan digital.
Di Israel terdapat 4 perusahaan teknologi di ranah iklan digital di kancah panggung internasional. Yaitu Taboola, Outbrain, Perion Network dan Bidvertiser.
Jika teman teman sering berselancar di internet dan menemukan tulisan "anda mungkin juga tertarik dengan" :
Maka itu adalah iklan milik perusahaan Outbrain.
Outbrain adalah perusahaan periklanan ads digital asal Israel yang menjadi salah satu pesaing Google Adsense di ranah website & blog. Untuk mendaftar di platform Outbrain membutuhkan syarat ketat dan kuota kunjungan traffik yang tinggi. Jadi tidak semua website & blog dapat diterima menjadi keanggotaan Outbrain.
Outbrain menggunakan kecerdasan buatan AI untuk mengenali konten mitra dan lalu merekomendasikan kesesuaian iklan berdasarkan algoritma. Persentase pembayaran bagi hasil yaitu 75% untuk mitra dan 25% untuk Outbrain. Skema menggunakan mekanisme pay per klik ( PPC ).
Setiap 1 hari, iklan yang direkomendasikan oleh Outbrain dilihat oleh lebih dari 10 miliar kali. Sehingga menghasilkan pendapatan kotor per tahun sebesar $ 992 juta dolar atau setara Rp 15 triliun rupiah.
Pada tahun 2024. Outbrain mengumumkan telah mengakusisi perusahaan Teads.
Teads adalah perusahaan swasta private yang berkantor pusat di Amerika Serikat ( perusahaan yang memiliki 1.200 karyawan dan tidak terdaftar di bursa saham manapun ).
Akuisisi dibayar dengan 2 cara yaitu 30% kepemilikan alokasi saham emiten Outbrain dan 70% dalam bentuk uang tunai ( cash ).
Jeremy arditi & Bertrand dari tim Teads mengatakan :
Hari ini kami dengan gembira mengumumkan momen penting dalam sejarah Teads. Hari ini kami telah bergabung dengan Outbrain. Pemimpin teknologi dalam periklanan. Hal ini menandai tonggak transformatif dalam perjalanan Teads. Karena kami telah membuka peluang baru untuk gabungan kami. Sahutnya.
Outbrain didirikan pertama kali oleh 2 founder asal Israel. Yaron galai dan Ori Lahav.
Markas kantor pusat Outbrain berada di Israel. Dan Teads tetap beroperasi independen di kantor pusat yang berada di Amerika Serikat untuk menjalankan aktivitas bisnis seperti biasa.
Platform Teads membantu klien atau pelanggan dari perusahaan dengan merk besar ternama maupun ME ( medium enterprise ) untuk membuat iklan video digital yang dapat menarik perhatian konsumen sehingga mereka tertarik menonton, mengklik dan membeli.
Tersedia alat tool studio kreatif dalam menciptakan pengalamanan pembuatan iklan agar menjadi lebih mudah. Berfokus pada bagaimana cara meningkatkan metrik sesuai standar KPI dan memastikan efektivitas kampanye iklan menghasilkan penjualan, mampu menghipnotis perhatian yang lebih dari konsumen dan mendorong konsumen memasukkan merk anda ke keranjang belanjaan digital.
Kesimpulannya adalah akuisisi Outbrain + Teads dilakukan guna menciptakan kekuatan iklan yang adiktifnya sama seperti narkoba. Sampai konsumen kehabisan waktu terpaku terhadap view iklan dan lupa tujuan awal saat berselancar di internet.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.