Skip to main content

Israel upgrate teknologi rudal Spike 4X : Pembunuh tank dengan menggabungkan kemampuan drone kamikaze bunuh diri berbasis AI dan rudal ATGM dengan mesin berkecepatan bertambah 4x lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang mampu menjangkau jarak target musuh hingga 40 km ( 2025 )

Teknologi Israel rudal Spike 4X

Perusahaan BUMN plat merah asal Israel, Rafael Advanced Defense System kembali mengupgrate teknologi persenjataan militer dengan memperkenalkan kode varian Spike 4X. 

Spike 4X resmi diumumkan pada tahun 2025 dengan menggunakan jenis mesin jet baru sehingga memicu kecepatan hingga empat kali lipat lebih cepat dari sebelumnya dan jangkauan jarak tembak di darat meningkat hingga 40 km. 

Dalam 1 platform Spike terdapat kemampuan perpaduan kombinasi gabungan 2 sistem alustista militer antara kecepatan mesin jet ATGM ( anti tank guided missile ), kebal terhadap serangan elektronik jamming GPS dan mampu berkeliaran di udara layaknya drone kamikaze bunuh diri. 

Mesin propulsi jet berkecepatan tinggi milik Spike 4X mampu mencapai target musuh di jarak 40 km hanya dalam waktu 5 menit. Sehingga memberikan reaksi kesempitan waktu yang terlampau singkat bagi musuh untuk dapat merespon.

Kebanyakan drone kamikaze hampir tidak dapat mencapai jarak 40 km hanya dalam waktu 5 menit. Oleh sebab itu, Spike 4X dapat menjadi salah satu pelengkap senjata yang membutuhkan tindakan penembakan cepat tapi tetap bisa melayang layang cukup lama di udara layaknya drone kamikaze hingga durasi waktu 25 menit hingga bahan bakar habis. 

Sebelumnya, rudal spike generasi sebelumnya tidak dapat melakukan aksi performa layaknya Spike 4X. 


Integrasi mematikan antara otonomi AI, ATGM dan Drone Kamikaze.

Sistem kontrol Spike 4X diintegrasikan dengan Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan identifikasi target secara otonom. Melalui kamera elektro optik EO dan algoritma pengenalan visual realtime. Rudal spike 4X dapat mengetahui kendaraan militer, infanteri, bunker dan tank musuh tanpa campur tangan manusia.

Namun arsitektur komputer ( man in the loop ) tetap dikedepankan oleh Rafael Advanced Defense System. Sehingga tentara tetaplah sebagai kendali pengambil keputusan persetujuaan akhir. 

AI Spike 4X dapat melakukan penyerangan dalam mode AI autonomous secara BVR ( beyond visual range ).

Sebelum melakukan penghancuran target musuh. AI terlebih dahulu menghubungi operator tentara untuk permintaan konfirmasi pembunuhan 'YES' atau 'NO'. 

Namun apabila jaringan komunikasi terputus, AI dapat melakukan serangan ke target musuh yang sudah diprogram secara autonomous. Mirip seperti drone kamikaze yang mampu mencari sendiri, mengunci sendiri dan menghancurkan target musuh secara mandiri setelah diluncurkan.   

Spike 4X adalah rudal sekaligus perpaduan drone kamikaze bunuh diri. Fire, Forget and Kill. 

Kecepatan, kecerdasan AI drone kamikaze dan kecanggihan sistem otonomi bersatu di 1 platform Spike 4X. Ini dapat diluncurkan dari mana saja : darat, laut dan udara.

Teknologi Israel rudal Spike 4X

 


Yoav Tourgeman dari Israel Rafael Advanced Defense System mengatakan :

Dengan SPIKE 4X, kami membawa silsilah rudal Spike ke dimensi baru. Menggabungkan kecepatan dan ketepatan rudal dengan ketahanan efek peluncuran." Sahutnya.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.