Google Update SEO Algoritma Core Terbaru (2016)
Google
merupakan Mesin Pencari Terbesar di Dunia. Ia Menjadi Andalan Banyak Orang untuk
mencari Informasi. Tiap 1 Detik di
Dunia ini, Lahir 4 Bayi. Nah Ini
Artinya ya Jumlah Penduduk Dunia Kita Semakin Hari Semakin Bertambah Banyak. Yang
juga Berarti Merupakan Konsumen Terbesar dalam Pengakses Data Internet.
Menurut Internetlivestats.com
: Pada Tahun 2014. Jumlah Website/Blog di Dunia ini Mencapai 1 Miliar. Tapi
Pada Tahun 2015. Jumlahnya Menurun Hingga 960.000.000 Juta Web/Blog. Menurut
mas Berners Lee, Katanya Memang
Banyak Situs yg udah Mati atau di Hapus oleh Pemiliknya.
Tetapi, Berners Lee yang adalah Salah Satu Penemu Teknologi
WWW. Percaya. Suatu saat angka Jumlah
Web/Blog akan menembus 1 Miliar Lagi.
GOOGLE MESIN PENCARI
Saat ini, ada 960.000.000
Juta Website atau Blog yg Beredar di Dunia Internet. Bagaimana cara mengatur Kerumunan
yang sebanyak ini ya.
Tentu saja Google yg Merupakan Mesin Canggih. Semakin
Hari Terus Mengembangkan Kecanggihannya. Agar data-data Informasi yg disajikan
ke Anda bisa Relevan, Bagus dan Memiliki Konten yg Berkualitas.
Bagi Anda atau Teman-Teman Pemilik Web/Blog. Entah itu Menggunakan Wordpress atau Blogger. Pada Tanggal 8 Januari 2016. Google Ternyata Telah
Mengupdate Algoritma Terbaru. Informasi ini Penting bagi Pemilik Situs, Karena
ini Berhubungan dengan Tingkat Peringkat SEO Blog/Web yg Anda Miliki.
Nama Algoritma ini sebenarnya Unnamed (ngga bernama).
Tetapi saya baca tadi, Orang-Orang Bule sana menyebutnya sebagai “ALGORITMA CORE”.
Tentang Algoritma Core
Hingga sejauh ini, Seperti Ciri Khas Google biasanya,
Google enggan membocorkan tentang Spesifikasi Algoritmanya. Hal ini bertujuan
untuk mencegah orang lain untuk memanipulasi peringkat di SEO Google.
Jadi, Algoritma Core Sangat Rahasia. Tapi, Google
sendiri udah mengkonfirmasikan di Google+ memang mereka Telah Mengupdate
Algoritmanya.
Ayo Kita Bongkar Rahasianya
Berhubung karena saya bukan Ahli SEO. He he…, Jadi. Yuk kita berkunjung ke Alamat Website Sang
Pakar SEO aja ya. Kita Cari Tahu dan Bongkar Rahasianya Tentang Algoritma Core
ini.
Kita Berkunjung ke Searchmetrics.com
dan ke situs Milik Bapak “Noah Lemas”.
Beliau adalah Seorang Penulis Buku SEO dan Salah Satu Ahli dalam Pemasaran
Digital.
 |
| Foto : Bapak Noah Lemas |
Untuk Membongkar Rahasia
Algoritma Core ini. Software Searchmetrics.com mencoba menganalisa Peredaran
Blog atau Web yang mengalami Penurunan dan Peningkatan Pembaca.
Hasilnya Telah di Temukan dan Indikatornya Telah di
Analisa. Bagi Anda yg Penasaran. Ini lah Rahasia Terpendam dari Google-Algortima-Core.
#1. Menyasar Situs Perantara
Pihak ke 3
Terdapat Penurunan yg Besar Pada Situs Web/Blog
Perantara Pihak ke 3. Bagi Teman-Teman yg Belum Tahu. Situs Pihak ke 3. Adalah Website
yg Menjadi Perantara untuk Mengarahkan Blog/Web Lainnya ke Halaman Web/Blog Lainnya.
Core
dalam Bahasa Indonesia adalah “INTI”. Google Merupakan Mesin Pencari Terbesar
di dunia yg menginginkan Kualitas Terbaik Langsung dari Sumber Pemilik Intinya.
Istilah mas Noah Lemas adalah “Halaman Pintu Depan”. Misalnya
Kita Mengetik di Google : Lalu kita menemukan Web A. yang hanya berisi
Sepenggal 1 Paragraf Kalimat. Dan kita diarahkannya Lagi menuju ke Alamat Web B
yg merupakan sumber artikel tersebut.
Web A ini lah yg menjadi sasaran amukan Google kali ini. Karena Ia merupakan
Perantara.
Dengan Core. Google pengen membawa Pengakses Informasi.
Langsung menuju ke Website Intinya, Tanpa Embel-Embel Pengalihan Alamat dari
Web-Web Pihak ke 3 Lainnya.
Artikel
Lainnya :
|
#2. Menumbangkan Situs yg
Punya Halaman Next
Bagi Anda yg memiliki Artikel Postingan Blog dengan Artibut
Halaman Next, Baca Selanjutnya ke
Halaman 2, Baca Selanjutnya ke Halaman 3, 4, 5, dan Seterusnya.
Dengan di Luncurkan Algoritma Core Terbaru ini. Anda
mesti Kwatir. Karena Sasarannya Blog yg Bertipe seperti ini. Celetus Bapak Noah Lemas.
Jadi, Sebisa mungkin ya. Jika Menulis Artikel. Disarankan,
Misalnya Anda Memiliki Artikel 600 Kata. Ya, Tulis aja sampai 1 Halaman Penuh
Tanpa di Alihkan ke Halaman Next 1, 2, 3, dll.
Semoga Bermanfaat. GBU