Lompat ke konten Lompat ke footer

Al-Quran Al-Maidah ayat 51 : Apakah Umat Islam Harus Memilih Pemimpin Non-Muslim (2016)

Pada Bulan September - Oktober 2016. Terjadi Kisruh Ketika Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) Gubernur DKI Jakarta Periode Tahun 2016. Ingin Kembali Mencalonkan dirinya menjadi Pemimpin Kota Jakarta.





Pada Tanggal 27 September 2016. Ahok melakukan Kunjungan Kerja di Kepulauan Seribu. Pada saat Tersebut. Beliau Sempat Berkomentar Seperti ini :

"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya,"

PENISTAAN AGAMA ISLAM
Dari Komentar Bapak Ahok Tersebut.

Terdengar Beliau Mengatakan : DI BOHONGI PAKAI SURAT AL MAIDAH 51.


Dari Kata-Kata, ada Ucapan yg menyebut : DI BOHONGI.

DI BOHONGI apa…?

Di Bohongi Surat Al Maidah 51.

Dari sini aja kita udah bisa mengambil Kesimpulan Jika Ahok Telah Melakukan Penistaan Agama. Di Mana Menyebutkan Ayat-Ayat Al-Quran dalam Islam disebut sebagai Pembohong dan Pembodohan.

Pertanyaannya :

Apakah mungkin Al-Quran Berbohong…? Apakah mungkin Al-Quran membodohi….?

Kita Semua Setuju : Al-Quran Tak Mungkin Berbohong.

AHOK MEMINTA MAAF :
Atas Kesalahannya. Ahok di Ketahui Telah Meminta Maaf Kepada Umat Islam di Seluruh Indonesia. Ahok kembali menegaskan dirinya tidak berniat untuk melecehkan kitab suci Al-Quran.

Youtube : AHOK Meminta Maaf atas Penistaan Agama Islam

Ketua umum MUI Ma’ruf Amin dan Sekretaris Jenderal MUI Dr H Anwar Abbas. Menekankan Bahwa Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama di Kategorikan Menghina Al-Quran.


Soal Permintaan Maaf. Umat Islam Telah Memaafkan. Tetapi Proses Ranah Hukum akan Tetap Terus Berjalan. 

Mengingat Aparat Penegak Hukum wajib menindak tegas setiap orang yg telah melakukan penodaan dan penistaan Al-Quran dan ajaran agama ISLAM sesuai Hukum Undang-Undang di Indonesia.

SURAT AL MAIDAH 51

ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ يُسَٰرِعُونَ فِيهِمۡ يَقُولُونَ نَخۡشَىٰٓ أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٞۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن يَأۡتِيَ بِٱلۡفَتۡحِ أَوۡ أَمۡرٖ مِّنۡ عِندِهِۦ فَيُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَآ أَسَرُّواْ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ نَٰدِمِينَ ٥٢ [سورة المائدة,٥١-٥٢]

  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim

  1. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka  [Al Ma”idah,51-52]

**********

Allah SWT melarang orang-orang muslim yang beriman, agar jangan menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai Sekutu atau Teman akrab yang akan memberikan pertolongan dan perlindungan, apalagi untuk dipercayai sebagai Pemimpin.
Diulang berkali-kali larangan ini dalam ayat Al-Qur’aan, menunjukkan bahwa persoalan ini sangat penting dan bila dilanggar. Maka umat muslim yg memilih Yahudi & Nasrani sebagai Pemimpinnya akan masuk golongan yg sama dan Allah ngga menyukai hal ini dan suatu saat akan diberikan bencana yg besar.

Artikel Lainnya :

TERTULIS SECARA JELAS

Jika mengacu Pada Kitab Suci Al-Quran.
Sudah Sangat Jelas ya.
Bahwa Umat Islam memang diharuskan mesti Memilih Pemimpin yg juga berasal dari Kalangan ISLAM. Pemimpin disini berarti Presiden, Panglima dan Gubernur.
Foto : Agus Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono Berkomentar Soal Basuki T Purnama alias Ahok yg telah menyatakan Surat dalam Al-Quran telah dianggap berbohong dan Pada Ulama yg menyampaikan Surat Al Maidah ayat 51 Tersebut di anggap membodohi orang-orang. 

Supaya Berhati-hati jika berbicara atau mengeluarkan Pendapat. Karena Kerap ucapan tersebut bisa melukai hati masyrakat. Semoga itu menjadi Pelajaran berharga bagi Ahok. Celetus Agus Yudhoyono.    


Youtube


Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU