Pada hakekatnya, tanaman gandum dapat hidup subur di lingkungan habitat dengan cuaca dingin yang mendukung antara 10 - 25 derajat celsius di siang atau malam hari.
Jadi, jika gandum dipaksakan di tanam pada wilayah geografis dengan suhu pada siang hari mencapai 32 - 40 derajat celsius. Maka hasil panen gandum tidak dapat maksimal, bahkan cenderung gagal.
Lalu mengapa di Israel dengan rata rata suhu antara 32 - 40 derajat celsius. Gandum dapat tumbuh subur, padahal suhunya tidak mendukung.
Orang orang di Israel tidak makan nasi ( padi, beras ) sebagai kebutuhan utama.
Melainkan menjadikan gandum sebagai makanan pokok utama.
Silahkan dicoba untuk tanam bibit gandum dari asal varietas Rusia, Amerika Serikat, Ukraina, China, Kanada, negara negara Uni Eropa. Dimana mayoritas negara negara ini memiliki suhu dingin. Nah, kebanyakan gandum luar negeri tidak mampu bertahan di iklim Israel yang kering, panas dan berakhir gagal.
Perubahan iklim global warming yang diperburuk dengan naiknya suhu cuaca panas yang menyebabkan kekeringan. Memastikan benih gandum dari negara lain, tidak kompatibel dengan nuasa Timur Tengah yang bersuhu tinggi di Israel, bahkan kadang kala suhu siang hari di Israel bisa menyengat hingga mencapai 45 derajat celsius.
Jadi, bagaimana caranya orang orang Israel menanam gandum agar dapat tumbuh subur berjemur di terik matahari, seolah olah gandum seperti kebal panas karena sudah diberi sunblock.
Pada tahun 2024. Israel memiliki lahan penanaman gandum seluas 215.000 hektar. Mayoritas terbanyak di tanam di sekitar wilayah selatan Negev. Karena wilayah Israel beragam dan menantang. Di beberapa lokasi bersuhu 45 derajat celsius, belum dapat ditanami tanaman apapun. Menyebabkan Israel belum berdikari terhadap budidaya gandum dan membutuhkan lebih banyak impor gandum dari negara lain.
Igb agri ( Bank Gen tanaman Israel, dimana telah mengkoleksi galur murni lokal gandum asli Israel ) dan Volcani center, badan penelitian milik pemerintah Israel.
Sejak lama, Volcani center telah memanfaatkan gen kuno dari strain gandum purbakala yang ditemukan secara lokal di sekitar wilayah Timur Tengah untuk menciptakan varietas bibit gandum tahan panas untuk ditanam oleh petani Israel.
Ini juga bekerjasama dengan perusahaan teknologi Israel untuk pemuliaan benih toleran suhu panas dengan meningkatkan genetik gandum melalui platform EDGE ( efficient delivery of gene editing ) dan CRISPR sebagai alat penerapan generik tanaman gandum.
Frenkin dari Israel mengatakan :
Iklim berkisar dari gersang hingga Mediterania, di mana varietas gandum lokal telah tumbuh selama ribuan tahun, diasumsikan mengumpulkan repertoar adaptasi genetik yang unik. Sahutnya.
Memanfaatkan teknologi canggih penyuntingan modifikasi gen masa kini, meningkatkan hasil gandum yang mampu menahan serangan pemanasan global warming. Maka pemerintah Israel membutuhkan kira kira $ 1 miliar tambahan lagi untuk penelitian R&D dalam menghasilkan bibit gandum khusus yang mampu produktif pada kecocokan iklim terlokalisasi dalam negeri Israel.
