Urrofi merupakan seorang anak muda asal Jakarta. Ia berprofesi sebagai konten kreator di Youtube yang senang banget travel atau menjelajahi alam nusantara, sekaligus melalui channel Youtube miliknya, ia juga menjual produk bisnis tentang tutorial belajar menghasilkan uang sebagai videografer melalui konten video.
Pada tahun 2025. Mas urrofi berkunjung melintasi kota Palangkayara.
Disana, Urrofi bertemu dengan konten kreator Youtuber asal Kalimantan Tengah bernama Andrew Kalaweit, kelahiran kota Palangkaraya.
Urrofi dan Andrew sama sama sebagai konten kreator di Youtube tapi punya dua pandangan yang begitu berbeda. Urrofi menyebutnya sebagai 2 dunia yang berbeda.
Urrofi fokus di bidang travel & perjalanan.
Sedangkan Andrew Kalaweit fokus di bidang kelestarian lingkungan hidup, satwa liar dan ekosistem hutan hujan tropis Kalimantan.
Dalam percakapan yang santai di mobil.
Urrofi melontarkan beberapa pertanyaan kepada andrew Kalaweit tentang alam & hutan.
Percakapan ini selain memberikan wawasan ilmu penting bagi Urrofi juga bermanfaat kepada penonton sehingga lebih banyak orang orang tahu tentang deforestasi, perubahan global warming, perkebunan kelapa sawit dan lain lain sebagainya.
Pertanyaan Urrofi walaupun terlihat kesan santai dan diiringi candaan.
Namun sesungguhnya, kalau menurut Afrid Fransisco. Setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh Urrofi kepada Andrew kalaweit tergolong pertanyaan serius dan sulit dijawab menyangkut kompleksitas hutan.
Urrofi menyampaikan pertanyaan sederhana tapi berkelas tinggi.
Saat diskusi berjalan, Urrofi mengungkit rencana Elon Musk mendirikan koloni manusia di Mars dan pertanyaan tentang eksplorasi luar angkasa yang menghabiskan banyak biaya. Sementara hutan kita di bumi terutama di Kalimantan terus mengalami kerusakan dan penebangan ilegal logging.
Pertanyaan Urrofi mencerminkan kepekaan yang besar terhadap kondisi hutan. Alih-alih terbuai oleh ambisi futuristik ke planet Mars, Urrofi justru mengajak kita merenung sejenak. Apakah kita terlalu jauh melirik masa depan dan lupa merawat rumah yang kita tinggali. Yaitu : bumi.
Andrew Kalaweit yang selama bertahun tahun tinggal di hutan sudah pasti merasakan betul bagaimana dampak pengundulan deforestasi, kebakaran hutan atau penebangan hutan telah merusak setiap sendi sendi ekosistem hutan Kalimantan.
Urrofi : Kenapa manusia itu, ibarat dia itu pengen tinggal di Mars, pengen tinggal di planet lain. Tapi lupa bahwa sebenarnya bumi itu kita rusak.
Andrew : Betul, aku juga setuju itu. Dengan apa namanya kita habiskan jutaan bermiliar miliar, triliunan uang setiap tahunnya untuk keluar angkasa, tetapi kenapa uang itu tidak kita pakai untuk melestarikan hutan, mengamankan hutan dan banyak hal. Aku juga tidak mengerti. Masih bingung. Mungkin kita harus undang Elon musk.
Urrofi : Ha ha ha... Pak kenapa dirimu terlalu fokus ke Mars.
Andrew : Iya betul. Aku juga tidak mengerti sampai sekarang.
************ ########### ***********
Jalan jalan rekreasi bersama Urrofi mengunjungi Orang Utan di Tanjung Puting, dekat kota Pangkalanbun. Kalimantan Tengah.
Video Youtube Urrofi : Kebakaran hutan di Kalimantan.
