Youtube : Drone kamikaze Switchblade buatan Amerika Serikat
Perusahaan drone asal China, DJI ( Da Jiang Innovation ) diketahui menguasai lebih dari 90% pangsa pasar drone quadcopter di toko online sipil di seluruh dunia.
Ini meningkat dari sebelumnya sebesar 80%. Salah satu pesaingnya adalah perusahaan Amerika Serikat skydio.com
Drone DJI memiliki berbagai macam model dan variasi. Untuk fotografi, hobi maupun kalangan bisnis profesional. Namun diranah militer dan geng kriminal telah menyalahgunakannya sebagai pembawa narkoba dan hulu ledak bom.
Meningkatnya penjualan drone buatan DJI. Itu sungguh tidak dapat dibendung dan hadir dimana mana dari kota hingga pedesaan. Pada akhirnya jatuh ke pihak tidak berwenang ( terorist ).
Insiden drone DJI membawa bom atau bahkan meledakkan dirinya bersama calon korban itu sudah tidak asing lagi diberbagai negara yang berkonflik.
Permintaan keselamatan & keamanan security untuk memitigasi penyalahgunaan bencana DJI telah menghadirkan banyak teknik untuk melumpuhkan drone quadcopter.
Sejauh ini ada 7 teknik populer untuk melumpuhkan drone DJI yaitu :
1]. Hard kill
Cara tradisional yaitu di tembak langsung dengan senapan mesin RCWS.
2]. Radio frekuensi jammer
Cara dengan memancar serangan elektronik penganggu komunikasi remote control ke drone.
3]. Gun handheld signal jammer
Cara kerja sama dengan poin #2, tapi bentuknya bukan tiang pemancar stasioner melainkan portable menyerupai senapan genggam.
4]. Senjata EMP
EMP atau gelombang elektromagnetik pulse merupakan cara yang boros, mahal biaya dan kurang efektif untuk menjatuhkan drone DJI. Karena semburan EMP membutuhkan banyak baterei LFP sebagai energi listrik. Selain itu juga dapat mengganggu kinerja alat elektronik sekitarnya yang seharusnya tidak perlu diganggu malah ikut terganggu.
5]. GNSS Spoofing
6]. Spanduk kampanye
Memasang banner spanduk dengan tulisan 'drone DJI dan drone kamikaze dilarang masuk'. Hanya petugas partai yang boleh.
7]. RF Cyber Takeover
################### @@@@@@@@@@
Bagaimana dengan drone Kamikaze ?
Dari teknik poin #1 - poin #6 yang sudah dibahas diatas. Tentu saja dapat dengan mudah melumpuhkan drone quadcopter buatan DJI.
Tapi kualitas drone DJI hanya untuk penggunaan orang orang sipil sehingga tidak dapat disamakan dengan drone Kamikaze yang memang didesain sesuai standar kelas militer.
Coba saja anda jamming drone Kamikaze seperti merk Switchblade.
Susi banget kan.
Bahkan menemui kesulitan besar.
Oleh sebab itu maka dibutuhkan teknik pelumpuhan RF Cyber Takeover yang lebih kuat.
Teknik jammer hanya memutuskan sinyal elektronik komunikasi dan spoofing mengacaukan sistem navigasi populer semacam GPS, GLONASS dan Beidou navigation satellite system. Lagian gangguan jamming cuma sementara waktu saja. Drone kamikaze dibekali return to soldier secara otomatis jika terindikasi adanya gangguan navigasi pada sistemnya. Lalu mencari kesempatan keluar dari gelombang jangkauan sinyal jamming. Kemudian menukik untuk menyerang lagi.
Jelas jelas ini berbahaya.
Tantangan kebal jamming membutuhkan inovasi lanjutan yang lebih kuat menggunakan RF Cyber Takeover yang tergolong bukan metode jamming konvensional, melainkan mengambil alih drone tersebut menggunakan kekuatan serangan cyber untuk menyadap kemudian menjatuhkan drone kamikaze dengan keras ke tanah hingga meledak ( hancur ).
Tetapi jenis drone kamikaze yang dibekali AI ( artificial intelligence ), menyerang ala swarm, dilengkapi kamera elektro optik berdasarkan pencocokan target di memory, dilengkapi perangkat lunak shield anticyber yang terenskripsi dan dilengkapi sistem navigasi berbasis visi VBS ( Non-GPS ) yang hingga detik ini tidak dapat dijebol pakai jamming jenis apapun juga.
Kalau drone kamikaze tipe jenis ini pokoknya susah banget dilumpuhkan.
Susahna banget.
Satu satunya cara yaitu di tembak pakai cara hard kill.
Langkah efektif menghancurkan drone Kamikaze tipe ganas yaitu pakai senapan mesin RCWS, Pantsir, Phalanx, Rheinmetall Skynex, laser Iron beam dan laser Iron Man.
Jadi untuk melindungi diri dari serangan drone kamikaze. Sejauh ini mengingat perkembangan teknologi peperangan modern yang kompleks maka diperlukan pertahanan berlapis lapis ( multilapis ).
Mengandalkan jammer saja itu berbahaya dan mengandalkan RF Cyber takeover saja juga berbahaya.
Melawan drone kamikaze, sejauh ini tidak ada satupun solusi sistem pertahanan yang sempurna.
Maka dibutuhkan multilapis. Artinya berdua lebih baik daripada seorang diri.
Operator tentara harus jeli melihat situasi keadaan. Drone jenis apa yang dihadapi. Jika tergolong drone kamikaze berbahaya maka opsi cara tradisional mutlak diperlukan yaitu tetap didamping alustista hardkill dengan cara di tembak pakai peluru bukan pakai rudal. Mengingat harga rudal lebih mahal daripada harga drone kamikaze.
Solusi cara paling murah meriah melawan drone kamikaze adalah menggunakan jurus kain slepet ala Cak imin.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU