Lompat ke konten Lompat ke footer

Darimana Tentara ISIS mendapatkan uang Rp 3 Triliun Perhari (2015)

Banyak Berita di Indonesia. Baik di Media secara “Online” maupun “Offline”. Mengatakan Jika Tentara atau Pasukan ISIS mendapatkan Uang dari Amerika Serikat.

Jika di Total atau di Kalkulasikan ke Rupiah. Bantuan Amerika Serikat kepada Pasukan ISIS diberikan uang sebanyak 3 Triliun Rupiah Perhari. Benarkah Demikian..? Saya belum tahu tentang Kebenaran Kabar Tersebut ya. Namun jika kita lihat dari sudut Pandang Ekonomi & Politik. Sepertinya, agak Mustahil Amerika Serikat yang memberikan uang kepada ISIS. Menurut Media Amerika Serikat New York Time. ISIS adalah Jaringan Turunan kecil dari Al Qedah. Al-Qedah adalah musuh utama Amerika Serikat. Jika mereka saling bermusuhan. Sangat Kecil kemungkinan Amerika Serikat yg memberikan uang.


Lalu, Darimana ISIS mendapatkan Uang
ISIS Terbukti memiliki Kekayaan yg Sangat Fantastis dalam Jumlah Sangat Super Banyak. Jika memang benar Amerika Serikat yg bukan memberikan uangnya. Lalu..? Darimana ya Tentara Bendera Hitam ini ISIS mendapatkan Uang.

Di Bawah ini ada 5 Cara Bagaimana “ISIS” mendapatkan Uang : Artikel ini saya Ambil dan Kutib dari New York Time, Huffingtonpost.com dan Dailysignal.com : Sumber Data Berasal dari Intelijen Amerika Serikat yg mengklaim ISIS bisa menghasilkan Rp 3 Triliun Perhari. (Kalkulasi ke Rupiah).

1]. Merampas hasil jarahan Perang
isis+senjata.jpg (610×345)

Saat Artikel ini saya Tulis Kepada Anda. Pada Tanggal 20 Juli 2015. Jumlah Tentara ISIS diperkirakan ada 200.000 Pasukan. AS melalui Wakil Menteri Luar Negeri AS (Antony Blinke) mengatakan lewat serangan udara dengan Pesawat Tempur. AS mengklaim baru menewaskan sebagian kecil dari 10.000 Pasukan Hitam Tersebut.

super+hornet.jpg (608×406)

Untuk Menewaskan 10.000 ISIS. AS membutuhkan waku 10 Bulan dengan Kerugian uang mencapai Rp 35 Triliun. (Jika di Kalkulasikan ke Rupiah). Nah Kerugian Amerika Tersebut adalah Biaya untuk Menerbangkan Pesawat Tempur dari Kapal Induk, Biaya Bom, Biaya Jaringan, Biaya Logistik, Biaya Pilot, Biaya Rudal, Biaya Komunikasi, Biaya Pangkalan, dll

Selain menewaskan 10.000 Anggota ISIS. Dengan Biaya 35 Triliun. AS juga menghancurkan 6.278 Aset Persenjataan dan Infrastruktur milik ISIS.

data+isis.jpg (600×400)

Ini Berbanding Terbalik ama yg dilakukan oleh ISIS. ISIS justru Semakin Kuat. Saat ini ISIS gencar berperang di wilayah Lebanon, Irak, Suriah, Libya, Tunisia, Mesir dan Terkadang juga masuk ke Wilayah Arab Saudi.

ISIS umumnya menyerang Kantor Polisi Lokal Terlebih dahulu dengan serangan tiba-tiba super cepat, Setelah Berhasil mengalahkan Kantor Polisi Lokal Tersebut. ISIS merampas senjata dari Polisi Lokal yg tewas.

Kemudian, Karena Kota Tersebut Sunyi tanpa Polisi Lokal yg udah meninggal dunia akibat ISIS. ISIS dengan Persenjataan Rampasannya dari Kantor Polisi. Akhirnya dengan cepat lagi menguasai Kantor Pemerintahan, Kantor Gubernur Lokal, Bank Lokal, dan Langsung menguasai Kota-nya dan menutup Perbatasan. Dengan menguasai Kota, ISIS merampas seluruh uang di Bank yg ada disana. Dengan cara ini saja, ISIS sudah Kaya Raya.

2]. PAJAK
jazirah.jpg (602×384)

Setelah menguasai Kota. ISIS Langsung mengganti Sistem Pemerintahan disana dengan Sistem Kekalifahan. Foto-Foto Presiden di Jatuhkan, Simbol-Simbol Negara Demokrasi di Jatuhkan.

Kemudian, Semua rakyat yg dikuasai oleh ISIS di Kota Tersebut. Harus Tunduk Pada Peraturan Baru Sistem Kekalifahan menggantikan Sistem Demokrasi. Pajak baru yg dikendalikan ISIS pun di Terapkan. Semua sektor di kenai Pajak. Pajak di Gunakan untuk membayar Pasukan Keamanan ISIS dan Biaya Fasilitas Infrastrukur Lainnya.

3]. Mengendalikan Penjualan Hasil Pertanian

Setelah Menerapkan Pajak. ISIS juga mengendalikan Penjualan Hasil Pertanian dan Peternakan milik Rakyat. Seperti Beras, Jagung, Tomat, Pepaya, Ayam, Ikan, Gula, dll

4]. MINYAK (OIL)

Tahukah Teman Teman. Negara Suriah dan Irak adalah Negara yg Sangat Kaya Raya dengan Sumber Daya Alam (SDA).

Majalah Forbes.com mengatakan : IRAK adalah Negara ke 9 Terkaya di Dunia untuk SDA Minyak dan Gas. Irak memiliki 115 Miliar Barel Minyak (9% di Dunia). Dengan Fakta ini saja. Jika ISIS menguasai sebagian Ladang Minyak Irak. ISIS di Pastikan udah Sangat Kaya Raya. Faktanya di Lapangan. ISIS juga menguasai Ladang Minyak di Suriah.


Luay Al-Khatteeb dari Qatar mengatakan kepada The New York Times. ISIS memompa minyak dari wilayah Irak dan Suriah untuk di selundupkan kepada Pengusaha Pasar Gelap yg berada di Perbatasan Turki.

Businessinsider.com : Website yg Ahli dalam Bidang Bisnis. Mengklaim dan Mengakui bahwa Sistem Manajemen Keuangan ISIS yg menerapkan Sistem Kekalifahan memiliki Tingkat Korupsi 0% dan Sangat Bisa di Andalkan.

Ini Berbanding Terbalik dengan Sistem Pemerintahan milik Irak dan Suriah selama ini yg Banyak Kasus Korupsi. Businessinsider.com mengklaim. Pertumbuhan Bisnis di Areal Kekuasaan ISIS diketahui berjalan baik, Terdepan, Tumbuh Pesat, dan Uang Pajak dan uang hasil Penjualan minyak yg di Terapkanpun ngga ada yg dikorupsi.

Businessinsider.com mengaku Sistem Bisnis Keuangan Kekalifahan ISIS memang bagus. ISIS juga memberikan Fasilitas kepada Rakyatnya secara Gratis berupa Gas, Jilbab, Layanan Makanan, dan Layanan Kesehatan, Pendidikan, dll Secara Gratis dari hasil Pajak yg Adil Tanpa Korupsi.  

Baca juga

5]. Menciptakan Uang Kekalifahan
ISIS juga menciptakan Uang Sendiri. Semua Rakyat yg berada di Areal Kekuasaannya. Uangnya dari Lira, kini diganti dengan Uang Kekalifahan yang disebut dengan DINAR ISLAMIC.


Uang ini Terdiri dari 7 Macam Koin. Yang Terbuat dalam 3 Bagian. Yaitu Emas, Perak dan Tembaga. Semua Uang Tersebut di Ciptakan dan dicetak oleh Bank ISIS sendiri. Uang Tersebut menampilkan Icon Al Aqsa, Peta Dunia dan Tujuh Tangkai Gandum yang memberi arti dan makna sebagai Simbol Kemakmuran dan Peradapan Islam.

Kekayaan ISIS digunakan untuk membeli senjata, roket, rudal dari Pasar Gelap. disisi lain, Kekayaan ISIS menurut Businessinsider.com juga ada digunakan untuk Keperluaan yg baik dalam membangun Sistem Negara Kekalifahan demi Kemakmuran Rakyatnya yg kini udah ngga lagi menerapkan Sistem Demokrasi ala Amerika Serikat. 

ISIS selama ini diketahui membenci Negara Muslim yg Menganut Paham Demokrasi. ISIS juga membenci Negara Islam Syiah. Tak ayal, Mengapa ISIS menggunakan Cara Cara Kekerasan dan Peperangan Extrim demi menegakkan Kekalifahan. GBU